Minggu, 13 Januari 2013

"Life Like Writting"

Sebelum masuk les, ga ada kerjaan selain duduk aja... Gatau kenapa ingin buka netbook, waktu buka netbook kepikiran ingin nulis-nulis. Dan akhirnya jadilah cerpen "Life Like Writting" ini...
Silahkan dibaca, semoga menghibur... Terima kasih...

                Pagi ini dimulai dengan beberapa aktivitas rutin seperti mandi, sarapan dan pergi sekolah. Namun ada yang berbeda ketika aku mendapatkan sebuah mimpi. Mimpi itu memberitahuku bahwa apa yang aku tulis akan terjadi pada dunia nyata. “Itu mungkin hanya sebuah mimpi saja, tidak akan terjadi pada dunia nyata, lagi pula mimpiku sering aneh-aneh” aku berbicara dalam hati.
                Pada suatu ketika sepulang sekolah aku ditugaskan untuk membuat sebuah cerita pendek, dalam cerpen tersebut aku menulis sebuah kalimat “Karena hujan besar itu, pohon di depan rumah ku pun tumbang dan menimpa sebagian atap rumahku.”. Hari itu cuaca masih cerah, namun setelah aku selesai menulis kalimat itu, tiba-tiba datang hujan besar dan tak lama kemudian pohon yang berada di depan rumah ku tumbang dan menimpa sebagian atap rumah ku. Hal tersebut sangat sama percis dengan apa yang aku tulis dalam cerpen ku.  Aku pun memperlihatkan kalimat itu pada keluarga ku, namun reaksi mereka menganggapku terlalu berlebihan, mereka mengatakan bahwa hal itu hanya kebetulan saja. Aku pun terdiam sejenak dan berpikir “Mungkin yang dikatakan mereka itu benar, hal ini hanya kebetulan saja.”.
                Keesokan harinya, aku iseng menulis sebuah cerita pendek. Dalam cerita tersebut aku menuliskan “……dan pada penerbangan tersebut sebuah pesawat jatuh di dekat tebing di bagian selatan Indonesia.”. Dan ternyata tidak terjadi apa pun. Aku berpikir bahwa kejadian sebelumnya itu hanya kebetulan saja. Namun 2 hari kemudian saat aku sedang menonton berita di tv, aku melihat bahwa ada pesawat Boing jatuh di bagian selatan Indonesia. Melihat hal itu aku mulai takut dengan apa yang aku tulis, aku takut akan semua kejadian yang terjadi dan itu semua sama percis dengan apa yang aku tulis.
                Hari demi hari pun aku lalui tanpa menulis sebuah cerita, pikiranku terasa penuh beban. Semua kertas terlihat kosong, tidak seperti biasanya yang selalu penuh dengan coretan hasil semua inspirasiku.
                Hingga suatu hari, aku mendapatkan sebuah mimpi. Mimpi itu hanya menjelaskan tentang semua tulisan yang aku buat, semua tulisan itu, semua cerita itu aku tulis hanya dengan pikiranku, aku tidak menggunakan keinginanku untuk menulis. Setelah mimpi itu, aku mulai menulis kembali menggunakan keinginanku, bukan hanya menggunakan pikiranku, itu menjadikan semua tulisan yang aku buat menjadi semakin menarik. Lalu semua bencana itu hanya kebetulan saja, saat kita hanya menggunakan pikiran saat menulis, energy alam pun akan masuk ke dalamnya dan membuat kita mengikuti semua perintahnya, mungkin itu adalah pesan dari Tuhan agar saat menulis kita lebih menggunakan batin, tidak hanya menggunakan otak, karena kemampuan batin untuk menangkap dan merespon lebih kuat daripada otak.
                Sejak saat itu aku menulis apa yang ingin aku tulis, tidak menulis apa yang aku pikiran. Begitu pula dengan keseharian ku, aku melakukan semuanya dengan keinginanku. Hal tersebut membuat aku lebih tenang dengan semua aktivitas ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar